MENANTI MATAHARI TERBIT
Sudah setengah jalan menahan gontai tubuh
Perjalanan yang membuatku bosan, merasa lelah
Yang tak sepatutnya terasakan
Yang tak sepatutnya dikeluhkan
Perjalanan meniti hari yang mununggu matahari
Meniti minggu yang seperti termangu
Meniti bulan yang kadang tak terang
Menanti tahun yang tak kunjung berujung
Berharap mentari tersenyum memerah
Menggeliatkan semangat yang kadang meluruhkan jiwa
Meluruhkan batin yang seakan tersiksa
Tertahan dengan godaan dunia
Waktu makin berlalu menempati ruang-ruang sesak di penanggalan
Terhitung hari, minggu, bulan dan tahun
Yang menyibukkan dengan hitungan-hitungan
Bahkan detik, menit dan jam
Hai rembulan teranglah dirimu……
Bersama bintang-bintang yang selalu mencerahkan
Saling menghangatkan dunia yang terus merana
Mengeluhkan banyaknya manusia yang durjana
Bergantianlah matahari, rembulan dan bintang
Sinarkan lah semangat yang kau terus pancarkan…
Semangat yang tiada pernah padam..
Sebelum kiamat menjelang…
Curahkan habatnya cinta yang membuat dunia tenteram
Cinta yang bersemangat menjalani kehidupan..
Yang terus meniti setiap titik waktu yang tiada berujung
Yang tak bisa mengharapkan kembali tanpa berlalu…..
Curahkan cinta dan semangatmu untuk dunia
Yang tak lelah menanti kehadiranmu yang tanpa hentinya…
Karena kami selalu menunggu…..
Cinta, damai dan tentramnya dunia yang bertambah sesak oleh Durjana…
Jakarta, 17 01 2009
No comments:
Post a Comment